SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI ^_^

Sabtu, 31 Oktober 2015

PROFIL KELOMPOK, KEPALA SEKOLAH, DAN SEKOLAH



PROFIL KELOMPOK


ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB
Hallo teman-teman !

     Sebelumnya, kami akan memberi tahu nama blog/kelompok kami. Nama kelompok kami adalah "T.S.P (The Succsessful People)" kalau diartikan kedalam bahasa Indonesia, artinya adalah "Orang-orang Yang Sukses" (Amiin..)
     Kami membuat blog ini karena diberi tugas Bahasa Indonesia oleh guru kami yang bernama Fristhya Pratiwi S.Pd.
     Blog ini dibuat dan dikelola oleh :
1. Annisa Nur Fitri
2. Ellya Isnaini
3. Raihan Pratama
4. Syahidza Bayu
5. Afrio Putra
6. Irvan Winata

Jika ingin tahu profil lengkap kelompok kami, kepala sekolah, serta sekolah kami,  berikut kami cantumkan info-info lengkapnya di bawah ini :

PROFIL KELOMPOK THE SUCCSESSFUL PEOPLE (Kelompok 4) 


Nama                         : Annisa Nur Fitri
Kelas                          : IX.2 
Tanggal Lahir          : 18 Desember 2000
Kesan dan Pesan : "Cara mengajarnya menyenangkan, mudah dipahami, dan selalu memperbaiki kesalahan kita"




Nama                      :Ellya Isnaini
Kelas                       : IX.2
Tanggal Lahir       : 14 Februari 2001
Kesan dan Pesan  : "Gurunya baik, tidak pemarah, dan menyenangkan sehingga membuat nilai saya meningkat"

Nama                      : Raihan Pratama Kusuma Arjuna
Kelas                       : IX.2
Tanggal Lahir       : 7 September 2000
Kesan dan Pesan  : "Setiap pertemuan, bu Thya selalu memberi tugas untuk melatih kita agar bisa menjadi orang yang sukses"
Nama                      : Syahidza Bayu Prananda Nasution
Kelas                       : IX.2
Tanggal Lahir       : 4 November 2000
Kesan dan Pesan  : "Dalam belajar Bahasa Indonesia, akan lebih menyenangkan jika cara belajarnya tidak terlalu dibawa serius sekali"
Nama                      : Afrio Putra
Kelas                       : IX.2
Tanggal Lahir       : 18 April 2001
Kesan dan Pesan  : "Kita harus memperbanyak belajar agar bisa mencapai kesuksesan"

Nama                     : Irvan Winata
Kelas                      : IX.2
Tanggal Lahir       : 1 Mei 2001
Kesan dan Pesan : "Kerjakanlah tugas secepatnya agar tidak membuang-buang waktu"

PROFIL KEPALA SEKOLAH SMPN 42 BATAM




Nama Kepala Sekolah  : Boedi Kristijorini,S.S,M.Si
Jabatan                         : Kepala Sekolah SMP N 42 Batam
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 16 Mei 1968


PROFIL SMP NEGERI 42 BATAM

Alamat           : Bida Asri 2 Batam Centre
Kecamatan     : Batam Kota
Kabupaten      : Kota Batam
Provinsi          : Kepulauan Riau
NPSN             : 11003041
Tahun Berdiri : 14 Februari 2011

Terima Kasih Karena Telah Mampir Di Blog Kami ^_^ 

 

Tugas 1 Menangkap Makna Teks "Remaja dan Game Online" !

# PENYUSUN TEKS TANGGAPAN KRITIS

    A. Tugas 1 Menangkap Makna
1. Baca teks "Remaja dan Game Online" !
2. Cari deskripsi makna kata sulit di KBBI. Kemudian buatlah kalimatnya !
3. Identifikasi struktur teksnya : resume, deskripsi kelebihan dan kekurangan, 
    judgement/penilaian keseluruhan. Sertakan gagasan utama masing-masing struktur !

     Remaja dan Game Online

  
   

       Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet. Banyak anak-anak dan remaja menghabiskan waktunya di depan computer atau telepon pintar untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan pengaruh terhadap anak dan lingkungannya.
       Game online banyak dimainkan oleh anak-anak dan remaja terutama di kota-kota besar. Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang dapat memengaruhi anak dan lingkungan jika anak atau remaja bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan, kekejaman, dan tindak lain yang sebenarnya tidak disarankan untuk dilihat secara langsung oleh anak-anak.
       Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim di game-game yang beredar.
Anak yang bermain game online secara berlebihan dapat membuat anak itu menjadi tidak bisa lepas dari kehidupan yang dijalaninya. Oleh karena itu, banyak di antara mereka mengabaikan kehidupan nyata. Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat menjadi dampak yang tidak dapat dihindari apabila anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online  
       Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, alasan-alasan yang disajikan tentu tidak boleh berdasarkan asumsi. Kajian secara komprehensif yang dibuktikan melalui penelitian atau cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis sangat diperlukan.Akan tetapi, banyak juga sisi positif yang diperoleh anak jika mereka bermain game online tidak secara berlebihan. Ada beberapa alasan yang dapat diterima jika game online dijadikan hobi anak-anak dan remaja kita.
    Alasan pertama, Greenfield mengatakan bahwa game online dapat memengaruhi kemampuan anak ke arah positif seperti merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih, merangsang kemampuan mereka dalam berstrategi, dan merangsang kemampuan mereka berpikir untuk memecahkan masalah.
       Alasan berikutnya adalah data yang menyatakan bahwa ada korelasi negatif, yaitu anak yang bermain game online menjadi tidak peduli dengan lingkungan. Anak hanya akan peduli  pada dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2009 mengatakan bahwa ada hubungan antara kecenderungan game online dengan ranah keterampilan sosial, yaitu korelasi negatif yang signifikan antara kecanduan game online dan sensitivitas emosional serta ekspresi sosial.
      Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat dapat diselesaikan jika orang tua dan anak-anak selalu berkomunikasi, memahami apa itu hobi, serta kapan dan dimana anak harus bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab.
    Secara umum saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang mengatakan bahwa game online memiliki dampak negatif. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara akademis. Banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak dan lingkungannya jika mereka bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab.
      Untuk itu, peran orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan tentang kewajiban belajar dan kesadaran pemenuhan hobi memiliki porsi masing-masing. Penggunaan internet secara sehat sangat penting dan diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu terus didukung.

*Setelah membaca teks tersebut, kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas*

  • Mencari 10 deskripsi makna kata sulit dan membuat kalimatnya !
01. Teknologi
=> Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahan terapan; keseluruhan  sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Kalimat : Remaja zaman sekarang rata-rata sudah mengikuti kemajuan teknologi.
02. Game Online
=> Permainan video game yang dimainkan selama beberapa bentuk jaringan komputer,       menggunakan komputer pribadi atau konsol video game.
Kalimat : Hampir setiap hari Roni memainkan game online sehingga matanya menjadi rusak
03. Dampak
=>  Pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif); benturan.
Kalimat : Jaka selalu pergi bersama temannya mengikuti balapan liar yang akan menyebabkan dampak negatif bagi dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain.
04. Mengusung
=>  Mengangkut (membawa sesuatu dengan cara menempatkannya di atas bahu).
Kalimat : Mereka mengusung jenazah itu dengan tandu.
05. Hasrat
=>  Keinginan (harapan yang kuat).
Kalimat : Semenjak ditinggal pergi kedua orang tuanya, hasrat Rani untuk mencari kedua orang tuanya tiada tertahan lagi.
06. Komprehensif
=>  Bersifat mampu menangkap (menerima dengan baik).
Kalimat : Ranti sangat komprehensif ketika guru sedang mengajar.
07. Ranah
=>  Tanah rata; dataran rendah; lembah.
 Kalimat : Annisa berasal dari ranah minang.
08. Akademis
=>  Bersifat ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori.
 Kalimat : Murid-murid di sekolah itu diberi soal-soal akademis oleh gurunya.
09. Proporsional
=>  Sesuai dengan proporsi; sebanding; seimbang; berimbang.
 Kalimat : Badan pemain sepak bola itu sangat proporsional.
10. Kecanduan
=>  Kejangkitan suatu kegemaran (hingga lupa hal-hal lain).
 Kalimat : Banyak pemuda/pemudi yang sudah kecanduan narkoba.
  •  Mengidentifikasi struktur teks dan membuat gagasan utama masing-masing struktur ! 
 *Resume=> Paragraf 1
" Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet."
* Deskripsi Kekurangan dan Kelebihan=> Paragraf 2-7
" Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang kurang baik dari game online ini, seperti wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka. Jika terlalu sering bermain game online akan berpengaruh pada kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat. Akan tetapi, selain dari itu ada juga sisi positifnya yaitu dapat merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, meatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan  menjadi terlatih, kemampuan dalam berstrategi dan merangsang kemampuan mereka untuk memecahkan masalah. Dampak buruk di atas dapat diselesaikan jika orang tua dan anak selalu berkomunikasi dan harus tahu kapan dan di mana anak harus bermain game online."
* Judgement=> Paragraf 8 dan 9
"Secara umum saya sepakat bahwa game online memiliki dampak negatif. Tetapi, banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak. untuk itu, peran orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan tentang kewajiban belajar dan kesadaran pemenuhan hobi mempunyai porsi masing-masing."

*Tidak pernah ada kata TERLAMBAT untuk mendapatkan apa yang kita INGINKAN*
^GOOD LUCK^
TULIS KOMENTAR ANDA DI BAWAH SINI YAA ! ^_^
||
v

Jumat, 30 Oktober 2015

Tugas 2 Menyusun Teks Tanggapan Kritis


    B. Tugas 2 Menyusun Teks Tanggapan Kritis

1. Tentukan tema yang akan kamu susun!
2. Kembangkan tema menjadi kalimat-kalimat dengan kata-katamu!
3. Susun kalimat menjadi teks yang urut dan logis.Sertakan struktur teks tanggapan kritis pada teks yang kamu susun!
4. Perhatikan penggunaan EYD yang baik dan benar!

MELETUSNYA GUNUNG BERAPI


No.
Struktur
Teks
1.
Resume
     Di indonesia,  banyak sekali gunung merapi mulai dari gunung yang aktif sampai gunung berapi yang tidak aktif. Ada beberapa gunung berapi yang masih aktif di indonesia yaitu, gunung Sinabung (Sumatera Utara), gunung Merapi (D.I. Yogyakarta), gunung Kaba (Bengkulu), gunung Kerinci (Jambi), gunung Anak krakatau (Lampung), dll.
2.
Deskripsi Kelebihan dan Kekurangan
     Semua gunung berapi itu bisa meletus kapan saja. Jika gunung berapi tersebut meletus, banyak dampak buruk bagi kehidupan masyarakat yang tinggal disekitar gunung berapi, seperti hancurnya tempat tinggal penduduk di sana, kebakaran hutan, pencemaran udara karena asap yang dikeluarkan gunung api sehingga dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan, bahkan sampai meninggal dunia.
     Selain adanya dampak buruk dari meletusnya gunung berapi, ada juga dampak baik dari meletusnya gunung berapi tersebut seperti tanah menjadi subur, keluarnya material-material yang dapat dijadikan barang tambang dan pertambangan pasir.
3.
Judgement
     Jika dilihat dari kekurangan dan kelebihannya, kita bisa tahu bahwa lebih banyak dampak positifnya. Jadi, kita harus selalu berwaspada jika gunung tersebut akan meletus. Dan sebaiknya, daerah setempat memiliki alat pendeteksi gempa sehingga kita bisa tahu kapan gunung tersebut akan meletus agar penuduk di sana bisa waspada dan bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman.


"Orang Sukses Berfikir Bagaimana Cara Menggunakan Waktu"
^GOOD LUCK^
TULIS KOMENTAR ANDA DI BAWAH SINI YAA ! ^_^
||
v

Tugas 3 Membaca Teks "Siswa Nakal" dan Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan !

         C. Tugas 3 Menyusun Teks Tanggapan Kritis “Siswa Nakal”
  1. Baca teks sumber/artikel “Siswa Nakal”. Kemudian buat teks tanggapan kritisnya!
  2. Kerjakan Aktivitas 8!
      *Baca terlebih dahulu teks di bawaah ini !

Siswa Nakal
oleh : Arif Luqman Nadhirin

                Bagi guru, menghadapi siswa “nakal” dianggap seperti hal biasa, apalagi di sekolah yang siswanya sebagian besar laki-laki, seperti di sekolah menengah kejuruan (SMK). Guru biasa menghadapi siswa yang datang ke sekolah terlambat, bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR), ribut di kelas, jajan pada saat jam pelajaran, izin ke belakang, namun ternyata ke kantin, hingga tawuran. Perilaku siswa seperti ini memang benar-benar menguji kesabaran guru dan keuletan tingkat tinggi.
                Benarkah mereka itu nakal? Pantaskah mereka diberi label nakal? Saya tidak setuju apabila mereka dilabeli nakal. Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label nakal karena ketidaksanggupannya mengendalikan mereka. Di sisi lain, ukuran nakal tiap guru berbeda-beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya nakal apabila siswanya tidak mengerjakan PR. Guru lain berpendapat siswa  yang sering bolos atau tidak masuk sekolah adalah siswa yang nakal. Sebagian yang lain menganggap siswa yang ribut saat pelajaran adalah siswa yang nakal.
                Menurut saya, tidak ada yang namanya siswa nakal. Pertama, hanya ada siswa yang sedang menghadapi krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi, yaitu terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran. Kenakalan siswa terjadi karena siswa gagal mencapai integrasi kedua. Kedua, siswa yang memiliki kontrol diri yang lemah. Siswa yang tidak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitu pun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Ketiga, siswa yang kurang kasih sayang orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Orang tua tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma agama kepada anaknya. Akibatnya, dia akan sering bolos atau terlambat sekolah. Saat di sekolah, dia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.
                Keempat, siswa yang kedua orang tuanya tidak harmonis atau bahkan bercerai. Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut ini.
1.       Anak tidak fokus saat pelajaran.
2.       Kedua orang tua yang seharusnya melindungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan anaknya.
3.       Siswa yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnyakerena dia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.
4.       Siswa yang mendapat tekanan dari orang tua. Tekanan ini dapat berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prestasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat atau mengekang. Akibatnya, dapat bermacam-macam. Salah satunya, siswa dapat menjadi pendiam, tetapi juga dapat nakal karena merasa ingin bebas.
Kelima, siswa yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Siswa yang mengalami kekerasan di rumah, saat di sekolah dia akan menunjukkan sikap memberontak kepad gurunya atau bahkan melakukan kekerasan seperti apa yang dia alami.
               Keenam, siswa yang salah bergaul. Lingkungan memang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sikap siswa. Pergaulan yang kurang tepat atau menyimpang dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang.
             Itulah beberapa sebab mengapa siswa berperilaku nakal saat di sekolah. Saat kita tahu latar belakang masalah perilaku siswa kita, tentu kita justru akan merasa iba dan kasihan. Oleh karena itu, sebagai pendidik mulailah untuk menghentikan memberikan label negatif kepada siswa.

*Setelah membaca, marilah kita menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini ! 
Aktivitas 8
1.       Carilah ide pokok-ide pokok teks tersebut.
2.       Pernyataan-pernyataan apa yang kamu setujui dalam tulisan tersebut? Berikan alasannya. Pernyataan-pernyataan yang kamu setujui dapat kamu masukkan dalam kelebihan tulisan tersebut.
3.       Pernyataan-pernyataan apa yang kamu tidak setujui? Berikan alasannya. Pernyataan-pernyataan yang kamu tidak setujui dapat kamu masukkan dalam kekurangan tulisan tersebut.
       Setelah ketiga hal itu kamu selesaikan, tugas selanjutnya adalah:
a.       Membuat resume,
b.      Menyebutkan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan artikel tersebut, dan
c.       Menentukan  kualitas secara umum tulisan tersebut. 
  • Teks Tanggapan Kritis "Siswa Nakal"
Resume
Teks “Siswa Nakal” merupakan sebuah tulisan dari Arif Luqman Nadhirin yang berisi alasan mengapa seorang siswa sebaiknya tidak diberi label nakal.
Paragraf pertama berisi tentang pendapat guru yang menganggap siswa nakal sebagian besar laki-laki yang dapat menguji kesabaran guru dan keuletan tingkat tinggi. Paragaraf kedua sampai keenam merupakan pandangan penulis yang tidak setuju apabila siswa diberi label nakal, karena biasanya siswa yang berperilaku tidak baik karena sedang menghadapi krisis identitas, kurang mengontrol diri, kekurangan kasih sayang orang tua, menghadapi masalah dengan kedua orang tuanya, mengalami kekerasan dalam keluarga, dan salah pergaulan. Pada paragraf terakhir berisi nasihat tentang apa yang harus dilakukan seorang pendidik ketika melihat siswa berperilaku tidak baik di sekolah.
Deskripsi Kelebihan/Kekurangan
Kelebihan dari artikel ini adalah penulis mencantumkan alasan atau pendapat yang logis atau masuk akal yang kemungkinan semua alasan tersebut berdasarkan kenyataan.
Kekurangan dari artikel ini adalah penulis mengatakan bahwa "tidak ada yang namanya siswa nakal." Tetapi kenyataannya adalah, yang namanya siswa nakal itu pasti ada karena dalam masa perkembangan tu pubertas, siswa akan tmbuh sesuai dengan apa yang ditanamkan dalam dirinya pada masa kecil. Jika dalam masa kecilnya saja sudah kurang perhatian dari orang tuanya, maka anak itu tidak akan mendapat masa depan yang cerah.
Kualitas secara umum
Itulah beberapa sebab mengapa siswa berperilaku nakal di sekolah. Saat kita tahu latar belakang masalah perilaku siswa kita, tentu justru kita akan merasa iba dan kasihan. Oleh karena itu, sebagai pendidik mulailah untuk menghentikan memberi label negatif kepada siswa.
  •  Ide pokok-ide pokok teks tersebut :
           Siswa yang tidak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan tidak dapat di terima akan terseret pada perilaku nakal. Begitu pun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut , namun tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
  • Pernyataan yang setuju beserta alasannya:
Pernyataan: "Guru lain berpendapat siswa yang sering bolos atau tidak masuk sekolah adalah siswa yang nakal "
Alasannya: Karena, jika siswa yang sering bolos itu tidak memberi surat keterangan bahwa dia tidak
masuk sekolah .Bisa saja dia sudah izin kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah namun ternyata dia tidak pergi ke sekolah. Dan ada kemungkinan dia pergi ke warnet atau ke tempat-tempat lainnya.
  • Pernyataan yang tidak setuju beserta alasannya:
Pernyataan: "Sebagian guru akan menganggap siswanya nakal apabila siswa itu tidak mengerjakan pr".
Alasannya: Tidak setuju karena mungkin saja siswa itu memang benar-benar lupa kalau ada tugas rumah/pr. Mungkin dia berpikir, daripada mengerjakan pr di sekolah mungkin akan di kurangi nilai kejujurannya.


 "Kegagalan itu selangkah dari keberhasilan."
^GOOD LUCK^
TULIS KOMENTAR ANDA DI BAWAH SINI YAA ! ^_^
||
v